AGEN JUDI KARTU - Malam itu hujan rintik membasahi jalan setapak yang ada di pinggiran kota jakarta. Terlihat genangan-genangan air yang mengilap yang terkenal sinar cahaya lampu rumah penduduk yang saling berhimpitan. Malam itu udara dingin sangat terasa menusuk bahkan baju hangat yang saya kenakan itu sama sekali tidak menghangatkan tubuh saya sama sekali.

Jam sudah menunjukkan 23.46 WIB seperti biasa saya pulang dari tempat kerja saya. Suasana malam itu sangat hening, mungkin karena sudah malam dan sedikit gerimis pikir saya jadi banyak orang yang lebih memilih berdiam diri di dalam rumah yang hangat. Jadi saya pun mempercepat langkah kaki saya agar dapat segera sampai di tempat kost saya.


 https://bit.ly/2JzUFfu


AGEN POKER - Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan karena banyak sekali orang yang datang ke restoran di mana tempat saya bekerja sehingga kaki saya seolah tidak pernah berhenti melangkah. Saya hanya berpikir untuk segera sampai ke tempat kost saya dan istirahat. Bahkan saya sama sekali tifak berpikir untuk membersihkan tubuh saya terlebih dahulu.

Saya tinggal bersama teman saya yang bernama Aryo, dia mahasiswa semester akhir yang juga merupakan teman seangkatan sewaktu saya SMU, kami berdua kuliah sambil bekerja tapi bulan lalu Aryo mengundurkan diri dari tempat kerjanya agar dapat lebih fokus dalam mengerjakan tugas akhir kuliahnya itu.

BANDAR POKER - Waktu saya sudah sampai di tempat kost saya, saya pun melihat ada Aryo yang sedang serius menonton televisi. 
"yo, sudah makan apa belum? saya bawa nasi goreng mas rasbo nih.."

Tapi Aryo hanya diam dan terus menatap televisi di depannya. Jadi saya pun beranjak ke dapur. Kost yang kami tempati ini berbentuk seperti rumah dengan beberapa kamar di dalam rumah ini. Kalau di lihat maka akan lebih mirip dengan rumah sewaan bahkan seperti rumah sendiri. Karena ini merupakan rumah baru dan hanya kami berdua yang buka dasarnya nempati rumah ini.

BANDAR DOMINO QQ - Setelah mengambil pring dan sendok maka saya bergegas menuju ke ruang televisi. Saya pun duduk agak jauh dari televisi sehingga Aryo terlihat membelakangi saya. Dan saya memang sudah terbiasa makan sambil menonton televisi. Saat asik mengunyah itu tiba-tiba saya di kagetkan oleh Aryo yang tiba-tiba tertawa keras.

Beberapa kali dia tertawa bahkan tawanya seperti seolah melengking memekakan telinga saya. Tapi yang membuat saya heran itu yakni acara televisi tidak ada yang lucu tapi Aryo bisa ketawa sampai sebegitunya. Apa mungkin dia sedang chattinga sama gebetannya, pikir saya di dalam hati.

AGEN CEME - Setelah saya menghabiskan nasi gorengnya itu saya pun bergegas menuju kamar dan saya pun mengambil handphone saya yang sedari sore ada di tas saya. Dan saya kembali ke ruang televisi. Waktu saya membuka handphone saya itu ada sms yang masuk dan yang membuat saya kaget setengah mati itu.

Adalah sms dari teman saya Aryo "bro, saya tidak pulang ya karena tiket kereta apinya sudah tidak ada lagi, jadi besok saya baru bisa pulang"

BANDAR CEME - Tubuh saya yang tadi sudah sangat lemas itu pun baru teringat kalau saya sedang ada di dalam kost dan hanya saya saja yang ada di dalam kost tersebut. Saya pun sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Bahkan untuk berteriak saja suara saya itu seperti ada yang telah menguncinya.

Tiba-tiba kaki saya pun semakin lemas ketika terdengar suara tawaan Aryo yang semakin keras dan melengking di telinga saya. Dan tiba-tiba kepala Aryo pun berputar ke belakang dengan senyuman yang sangat lebar terus dia berkata "mana makanannya?"