Poker Terpercaya - Kita tidak pernah tahu tentang makhluk misterius apa yang hidup di dasar sebuah danau atau telaga. Seperti layaknya kisah monster Loch Ness dengan cerita misteri dan mitosnya di dataran Skotlandia. Perujudan monster dan siluman yang ada di bawah air yang banyak pula di gambarkan dalam banyak buku-buku terkenal dari novel sampai cerita bergambar.

Tapi sekarang yang akan kami bahas itu yang ada di Indonesia yang merupakan salah satu cerita yang banyak di kenal oleh masyarakat yakni hantu siluman ular keemasan yang ada di Ponorogo. Dan menurut legenda yang sudah di kenal secara turun temurun yang ada di daerah Ponorogo.


http://dewa54.com/


Poker Online - Konon baru klinting ini merupakan anak dari seorang sakti yang bernama Ki Ageng Mangir. Sosok Ki Ageng Mangir itu sendiri sering kali di kaitkan dengan cerita legenda tentang penguasa gunung wilis. Perwujudan anak Ki Ageng Mangir yang merupakan siluman ular ini berawal dari kesalahan dari istrinya yang tidak mengindahkan peringatannya.

Ki Ageng Mangir memperingatkan kepada istrinya agar tidak menggunakan pusaka milinya dan jangan sampai menaruh pusaka tersebut di pangkuannya. Pusaka yang di sebut oleh Ki Ageng Mangir yakni bernama Seking. Tapi sang istri yang bernama Roro Kijang itu tidak mengikuti perintah dari sang suami.

Roro Kijang pun mengambil pusaka tersebut untuk memotong dedaunan sirih dan juga pinang bukan hanya itu saja sebelumnya dia pun mengambil pusaka itu terus menaruhnya di pangkuannya ketika sedang memotong daun-daun tersebut. Setelah beberapa bulan kemudian Roro Kidang pun hamil dan melahirkan seorang anak yang terkutuk.

Yakni sang anak tersebut pun berwujud seekor ular yang berwarna kuning keemasan yang di namakan Baru Klinting. Setelah mengetahui kalau sang anak di kutuk menjadi seekor ular keemasan itu di depak oleh Ki Ageng Mangir karena di percaya akan membawa kesialan. Baru Klinting yang terhuyung-huyung melakukan perjalanan dari datu daerah ke daerah lain.

Agen Poker - Bukan hanya itu di setiap daerah itu Baru Klinting pun selalu di usir oleh masyarakat karena memiliki wujud yang sangat aneh serta mengerikan. Karena selalu di usir oleh setiap daerah maka Baru Klinting pun memutuskan untuk bertapa saja. Pertapaan pertama yang di lakukan Baru Klinting itu pun menyebabkan daerah sekitar tempatnya itu pun subur dan melimpah.

Kemudian banyak warga percaya kalau Baru Klinting adalah seorang yang sakti yang memberikan kemakmuran. Bersama dengan itu terdengar pula isu kalau barang siapa yang bisa memakan daging sosok siluman ular keemasan itu maka orang itu akan menjadi sakti dan bisa hidup abadi.

Karena terhasut oleh isu yang belum tentu benar tersebut, warga dusun Ngebel kemudian berbondong-bondong mendatangi tempat pertapaan Baru Klinting. Kemudian mereka mambantainya dan menjadikan dagingnya sebagai santapan mereka. Roh Baru Klinting yang tidak tenang itu kemudian bersumpah akan menuntut balas atas kekejian mereka kepadanya itu.

Pada akhirnya Baru Klinting pun menjelma sebagai seorang anak kecil kudisan dengan pakaian compang camping. Dia pun datang ke desa Ngebel untuk meminta derma makanan kepada warga desa Ngebel tapi bukannya mendapatkan makanan malah justru dia di hina dan di usir oleh mereka karena memiliki kudisan dan baju yang compang camping seperti gembel.

Agen Judi - Dia akhirnya mengambil beberapa batang lidi dan menancapkannya ke tanah di tengah-tengah desa Ngebel tersebut. Dari lubang batang lidi tersebut bersemburatlah air yang keluar dengan liar. Warga dusun Ngebel merasa panik karena tidak ada yang bisa menghentikan keluarnya air dari tanah yang ditancapi lidi itu. Sedikit demi sedikit badan mereka terendam air.

Air yang tidak bisa berhenti keluar itu akhirnya menenggelamkan seluruh desa Ngebel. Baru Klinting yang sudah berhasil membalas perlakuan buruk warga desa Ngebel kepadanya. Dia yang ikut tenggelam bersama desa tersebut akhirnya berubah wujud kembali menjadi siluman ular keemasan yang dipercaya sampai sekarang menghuni telaga Ngebel.

Cerita misteri hantu siluman ular yang merupakan perwujudan Baru Klinting di Telaga Ngebel tersebut masih dipercaya oleh masyarakat di daerah Ponorogo. Hal ini merupakan kearifan lokal yang perlu di pertahankan. Ada banyak warga yang mengaku tidak sengaja melihat kemunculan hantu siluman ular keemasan ini di telaga ngebel tersebut.

Warga sekitar percaya kalau kemunculan siluman ini biasanya menandakan akan adanya bencana atau kesialan yang menimpa desa sekitar. Baik itu pertanda buruk atau memang kesialan bagi mereka yang melihatnya. Tiap kali ada saja seorang yang mengaku melihat penampakan hantu siluman ini maka dia akan di ruwat dan penduduk desa akan mengadakan semacam ritual tolak bala. Hal ini dilakukan agar musibah tidak menimpa mereka.