Poker Terpercaya - Sebuah kisah yang sangat menyeramkan yang telah saya alami sendiri. Yakni di dalam mimpi saya ini, saya berada di sebuah jalan yang amat terbilang sepi tapi jalan itu seperti jalan menuju ke rumah saya. Tiada angin, tiada burung-burung berkicau dan tiada orang sama sekali yang melewati jalan itu.
Hanya ada saya sendiri yang melewati jalan tersebut dan karena saya penasaran maka saya pun berjalan terus mengikuti jalan dengan setapak demi setapak. Saya yang heran di kala itu merasakan ada yang mengikuti saya dari belakang. Dan waktu saya menghentikan langkah kaki saya itu, saya melihat kalau bayangan yang mengikuti saya itu juga berhenti.
Hanya ada saya sendiri yang melewati jalan tersebut dan karena saya penasaran maka saya pun berjalan terus mengikuti jalan dengan setapak demi setapak. Saya yang heran di kala itu merasakan ada yang mengikuti saya dari belakang. Dan waktu saya menghentikan langkah kaki saya itu, saya melihat kalau bayangan yang mengikuti saya itu juga berhenti.
Poker Online - Saya merasa ketakutan dan saya pun melangkah kaki saya tapi saya merasa kalau langkah kaki saya tidak bisa cepat hanya bisa berjalan biasa saja. Setiap saya menoleh ke belakang itu bayangan itu pun semakin mendekat dan kejadian itu membuat saya tidak nyaman sama sekali.
Bayangan itu pun terus berjalan lebih cepat dari saya dan membuat saya ketakutan serta membuat saya ganjal akan sesuatu yakni kenapa semua orang tidak nampak sama sekali dan apakah saya berada di dunia lain bukan di dunia saya. Dari kejauhan saya melihat sebuah gerbang yang sangat mirip dengan gerbang rumah saya itu.
Tapi langkah kaki saya pun tidak bisa cepat, hanya berjalan pelan dan sampai akhirnya ada yang memegang pundak saya itu yang membuat saya berhenti. Waktu saya menoleh dan melihat ke belakang itu, saya melihat kalau bayangan tersebut adalah seorang badut dengan pakaiannya yang lengkap.
Poker Terkini - Wajahnya pun di hiasi seperti badut pada umumnya tapi ada kesedihan yang saya lihat dari raut wajah badut ini dan saya pun bertanya kepada dia, kenapa mengikuti saya terus raut wajah kenapa tidak bahagia seperti badut lainnya. Kemudian tangan badut itu pun masuk ke dalam kontong besarnya.
Terus saya pun melihat kalau dia mengeluarkan sebuah pisau yang berlumpuran darah. Saya yang mau mengelak dari badut ini pun tidak bisa. Badut ini pun kemudian menancapkan pisaunya tepat pada jantung saya yang membuat saya terbangun. Keringat basah pun menguyur tubuh saya dan saya langsung berdiri melihat ke kaca serta memeriksa dada saya.
Dan saya pun menemukan ada luka kecil di dalam dada saya ini langsung saya pun keluar dan mengatakan kepada ibu saya. Ibu saya langsung menyuruh saya untuk berdoa dan untuk sementara tidur tanpa alas apa pun di lantai. Tapi mimpi itu masih muncul dan badut itu ketawa sangat keras yang membuat saya terbangun.
Agen Poker - Jadi saya pun bermeditasi dan berkomunikasi dengan leluhur saya untuk menanyakan apa maksud dari mimpi yang tidak mau menghilang dari mimpi saya ini pun akhirnya terjawab. Dulu waktu saya masih kecil itu, saya menyeberangi jalan dan tidak melihat kanan kiri jalan rupanya ada mobil besar yang lewat dan anak dari bapak badut ini pun menolong saya.
Karena dulu saya masih kecil dan tidak tau menau itu pun pulang dan meninggalkan anaknya yang tergeletang meninggal di jalan. Jadi sang badut pun memiliki dendam yang tidak bisa di hilangkan sampai akhirnya dia meninggal dan arwahnya ini pun mencari keberadaan saya dan ingin membunuh saya.
Setelah saya selesai meditasi itu pun saya menceritakan semua pada orang tua saya dan kami semua pun mencari alamat dari rumah badut ini serta di bantu oleh teman-teman saya yakni hantu-hantu. Sampai akhirnya saya pun tahu di mana keberadaan rumah sang badut itu, saya dan keluarga saya pun bergegas ke pemakamannya.
Saya pun sembayang dan minta ampun darinya dan pada akhirnya saya pun tidak ada lagi gangguan yang mengandung tidur saya. Tapi waktu saya ada waktu, saya selalu datang ke pemakamannya dan membantu membersihkan rumahnya dan juga bercerita tentang semua yang saya alami.
0 Comments