Poker Terpercaya - Gunung kelud merupakan gunung berapi yang masih aktif yang terletak di Jawa Timur lebih tepatnya berada di kabupaten Kediri dan Blitar. Gunung ini memiliki 1,731 mdpl bisa di lalui melalui kabupaten Kediri untuk dari kabupaten Blitar juga bisa, hanya pada akhirnya akan melalui jalur kabupaten Kediri.

Gunung Kelud yang merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal yang berada di Jawa Timur. Dibalik keistimewaannya ini banyak sekali misteri misteri yang tersimpan di sana. Menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. 


http://dewa54.com/


Poker Online - Kala itu Dewi Kilisuci yakni anak dari putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya ini di lamar oleh dua orang raja. Tapi yang melamar bukan dari bangsa manusia karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.

Untuk menolak lamaran tersebut maka Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa yaitu membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.

Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut di sanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu kalau kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.

Terpedaya oleh rayuan tersebut keduanya pun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. 

Agen Poker - Tapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau". Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak sumpah itu yang di sebut Larung Sesaji. 

Acara ini di gelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyarakat Sugih Waras. Orang-orang sangat mempercayai hal itu di karenakan kalau kalian mempunyai suatu benda yang berbentuk bulat itu akan dengan sendirinya berpindah tempat.

Sementara itu terkait dengan ritual sesaji yang di gelar masyarakat lereng Gunung Kelud pada 2007 silam, kala itu ritual pun di gelar, sesepuh Mbah Ronggo dalam ritualnya mendapati wangsit gaib. Yaitu berupa pesan terjadinya pertanda besar menyoal keberadaan Gunung Kelud yang terletak 40 kilometer dari kota Kediri yang memiliki keunikan di puncaknya.

Yakni berbentuk strato dengan danau kawah di tengahnya walau pun danau kawah itu saat ini telah berubah bentuk menjadi kubah lava. Wangsit tersebut mengatakan, “Le, sing ati-ati arep liwat Danyang Gu­nung Kelud,” tutur Mbah Rong­go mengenai pesan gaib yang merupakan pesan kalau Gunung Kelud akan meletus.

Agen Bola - Terbukti pada tahun 2007 Gunung Kelud meletus dengan letusan terakhir bersifat efusif berbeda dari latusan sebelumnya yang bersifat eksplosit. Akibat letusan terakhir itu danau kawah Gunung Kelud yang berwarna hijau berubah menjadi kubah lava yang mengalirkan material berwarna hitam dari dalam perut gunung.

Ketinggian kubah saat ini mencapai 250 meter dengan lebar sekitar 400 meter. Sepanjang sejarahnya gunung ini tercatat mengalami 29 kali letusan, baik eksplosif maupun efusif dari mulai tahun 1000 sampai tahun 2007. Erupsi eksplosifnya mampu menghancurkan ratusan desa di sekitarnya termasuk ribuan hektar lahan pertanian dan menewaskan ribuan warga.

Sebagai gambaran, lima letusan terakhirnya saja memakan korban 5.400 jiwa. Berdasarkan pengamatan letusan selama tiga abad berturut-turut, waktu istirahat terpanjang aktivitas dalam perut Gunung Kelud adalah 65-76 tahun tapi pernah pula hanya tiga tahun. Sejak letusan tahun 1901, waktu istirahat gunung itu menjadi lebih singkat yaitu 15-31 tahun bahkan pernah mencapai masa paling singkat yaitu satu tahun.