AGEN JUDI KARTU - Ini adalah kisah nyata yang aku alami sewaktu aku masih duduk di sekolah dasar yaitu tepatnya kelas 1 SD. Waktu itu aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan kedua adikku. Tepatnya di asrama Kepaon Prajaracaka Denpasar.
Misteri yang telah aku alami ini tidak pernah terpecahkan dan masih terngiang sampai usiaku telah beranjak dewasa. Denpasar yang merupakan pulau dewata adalah salah satu kota yang paling indah yang aku singgahi.
AGEN POKER - Tapi di balik keindahan kota ini pun terdapat beberapa misteri termasuk tempat-tempat mistis yang mampu membuat bulu kuduk merinding. Salah satu yang terkenal yaitu kisahnya akan hantu yang bernama Leak. Hantu Leak yang aku lihat ini memiliki bentuk rupa yang sangat mengerikan dan kalau boleh kubilang rupanya sangat jelek.
Beberapa orang berpendapat kalau hantu leak adalah seorang manusia yang sedang mempraktekkan ilmu hitamnya. Hal itu membuat dirinya memiliki prilaku kanibalisme. Leak ini akan terbang mencari korban yaitu seorang wanita hamil atau wanita yang baru melahirkan untuk di hisap darah bayi yang ada di dalam kandungannya atau bayi yang baru saja dilahirkan.
BANDAR POKER - Hal tersebut di lakukan untuk meningkatkan kemampuan magisnya. Sudah di sebutkan kalau ada 3 leak legendaris yakni 2 perempuan dan 1 laki laki. Kalau kemampuan magisnya tersebut meningkat maka ketrampilan sihirnya akan semakin meningkat dan leak tersebut akan dapat berubah menjadi Rangda atau biasa sebutan dari Ratu Ilmu Hitam.
Hantu Leak akan menghantui pemakaman dan memakan mayat serta leak juga memiliki kemampuan untuk merubah dirinya menjadi binatang jadi-jadian. Dan yang pernah di hebohkan oleh masyarakat Bali yang juga sempat aku alami yaitu ketika Leak tersebut mampu merubah dirinya menjadi monyet bergigi emas atau bergigi tikus dengan ukuran besar dan juga dapat berupa bola api atau bahkan berupa raksasa gundul.
BANDAR DOMINO QQ - Hantu Leak ini mempunyai lidah yang ukurannya sangat panjang dan juga memiliki taring yang sangat besar. Kalau saat menjelang siang hari maka hantu leak tersebut akan muncul sebagai manusia biasa dan pada waktu malam hari itu hantu leak tersebut akan membebaskan kepalanya serta isi perutnya dari dalam raganya dan akan terbang untuk mencari korban.
Kisah nyataku akan hantu Leak ini berawal dari kebiasaan sehari-hariku di setiap paginya. Setiap jam 4 pagi, aku selalu mengantar ibu aku ke pasar untuk mengantarkan kue dan membeli beberapa bahan yang nantinya yang akan di olah kembali menjadi kue khas Bali yaitu ada pisang rai dan lain sebagainya.
AGEN CEME - Di perjalanan menyusuri asrama dengan rumah-rumah yang saling berdempetan, sepi dan hening kala itu membuat aku sering menoleh ke kanan dan kiri melihat rumah-rumah yang ada di sepanjang jalan tersebut. Karena jarak antara rumah dan pasar sangat dekat maka aku dan ibuku pun memutuskan untuk jalan kaki saja.
Saat sedang berjalan kaki menuju pasar itulah kejadian seram mulai aku alami. Ketika aku berjalan dan menoleh ke salah satu rumah yang pada waktu itu semua lampu dimatikan tiba-tiba aku melihat korden jendelanya yang berwarna putih tersebut terbuka dan aku pikir pemilik rumah tersebut hanya ingin menengok ke arah luar tapi ternyata sosok hantu leak yang aku temukan sedang melihat di jendela itu.
BANDAR CEME - Hantu Leak itu pun melihat ke arahku dengan taring yang panjang dan juga dengan kuku yang panjang serta muka yang sangat buruk. Di waktu itu aku hanya bisa menahan takut dan tidak berani untuk mengadu pada ibuku. Aku hanya menggenggam tangannya erat-erat sambil terus berjalan.
Siang harinya aku juga mencoba untuk melewati depan rumah tersebut. Tapi tidak ada hal aneh yang aku temukan. Rumah tersebut sama seperti rumah-rumah yang lainnya. Aku pun kembali kerumah dengan membawa rasa penasaran. Tapi kisah ini terus teringat dan terngiang dalam kepalaku.
Sebenarnya aku pun juga penasaran dengan hal yang telah pernah aku lihat sewaktu aku masih kecil dulu. Tapi sekarang aku sudah tidak tinggal di Bali lagi karena aku sudah pindah ke pulau Jawa dan aku sudah tidak pernah melihat sosok hantu leak lagi.
0 Comments