AGEN JUDI KARTU - Mungkin kalian di sini ada yang memiliki beberapa teman dari tanah batakp. Bila kalian pertama kali bertemu dan ngobrol dengan mereka maka mungkin beberapa dari kalian akan melihat sosok mereka sebagai orang yang keras dari cara mereka berbicara. Dari situlah akan muncul stereotipe.

Yang menyatakan kalau orang dari tanah batak adalah orang yang keras dan tidak kenal takut. Tapi sebenarnya bila kalian menyelam lebih dalam pada budaya dan kehidupan mereka maka kalian akan tau sebenarnya cara berbicara mereka yang keras merupakan tempaan sejak kecil dari orang tuanya.


 http://54dwp.com/


AGEN POKER - Orang-orang batak di ajarkan untuk tegas dan mandiri, terlebih lagi konon ada orang-orang batak yang memiliki suara-suara yang nyaring dan merdu. Maka kebanyakan orang-orang batak mempunyai karir di dalam hal tarik suara. Orang batak yang di pandang oleh banyak orang sebagai orang yang keras.

Dan tidak kenal takut itu ternyata memiliki satu legenda yang terkenal di daerahnya yang di mana mereka bahkan bisa merasa bergidik di buatnya. Cerita legenda ini adalah tentang sesosok makhluk astral yang lebih bisa di katakn mirip monster yang kono terkenal suka menebarkan teror di pemukiman mereka.

BANDAR POKER - Sosok astral ini di kenal dengan sebutan Hantu Begu Ganjang. Kalau berbicara tentang alasan kenapa sosok hantu yang satu ini sangat di takuti di kalangan masyarakat batak mungkin berhubungan dengan wujud dari hantu tersebut. Banyak sumber yang mengatakan kalau sosok hantu Begu Ganjang ini memiliki tubuh yang sangat tinggi dan jangkung.

Bukan hanya itu saja badan dari hantu Begu Ganjang ini sangat gondrong di penuhi oleh bulu dengan kuku yang sangat runcing dan tajam seolah menambah kengerian dari sosok yang satu ini. Tapi anehnya yakni banyak yang pula menuturkan kalau sosoknya akan semakin besar dan menjadi tinggi kalau yang melihatnya merasa ketakutan.

BANDAR DOMINO QQ - Konon menurut cerita dari beberapa petua batak yang mengatakan kalau sosok Begu Ganjang yang merupakan hantu beraki panjang dan berbadan besar ini pada jaman dahulu dalam budaya masyarakat batak tapanuli di kenal sebagai peliharaan pemilik ladan dan lahan pertanian. 

Karena sosok besar ini di gunakan sebagai penunggu sekaligus penjaga ladang dan kebun agar tidak ada orang yang berani mencuri di daerah tersebut. Para masyarakat percaya kalau hantu Begu Ganjang ini pun di salah gunakan oleh pemiliknya. Yakni Begu Ganjang ini pun di gunakan untuk membalas dendam, alat pesugian dan bahkan untuk mendatangkan kemelut dan bala pada seseorang.

AGEN CEME - Itulah kenapa banyak masyarakat batak yang menuduh kalau sosok hantu inilah yang menjadi dalang di balik penyebab penyakit atau wabah yang melanda serta kematian seseorang yang tidak wajar. Menurut banyak orang yang tidak terllau percaya pada cerita legenda tersebut. Adanya sosok Begu Ganjang yang menjadi isu masyarkat Batak ini merupakan sebuah doktrin yang tersulut karena kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Isu kalau orang kaya dan berada itu memiliki peliharaan hantu Begu Ganjang untuk melakukan kejahatan itu kemudian menjadi sebuah pembenaran dan atas aksi-aksi buruk yang oleh mereka para kalangan bawah hendak lakukan kepada mereka dengan status sosial tinggi. Itulah kenapa banyak cerita muncul kalau beberapa orang dengan brutal menghabisi seseorang kaya yang di tuduh memelihara sosok yang menyeramkan ini.

BANDAR CEME - Sebenarnya istikah sebutan hantu Begu Ganjang ini sendiri bisa di bilang sebaga9i sebutan tidak bertuan yang entah sejak kapan mulau berhembus di telinga masyarakat batak. Sampai sekarang tidak ada seorang pun yang bisa membuktikan keberadaan sosok menyeramkan tinggi besar ini.

Konon banyak orang batak yang mempercayai kalau sosok hantu yang suka mencekik korbannya ini sebenarnya memiliki asal usul yang cukup tragis. Karena Begu ganjang di percaya berasal dari mayat bayi yang belum genap sampai tujuh hari. Mayat bayi itu kemudian di ambil organ dalam tubuhnya untuk di gunakan dalam sebuahb ritual oleh orang sakti. Ritual itulah yang kemudian membentuk sosok tinggi besar menyeramkan yang sangat di takuti oleh masyarakat batak.