Poker Terpercaya - Kalau kalian berencana untuk backpacker ke Dieng pastinya kalian sudah tahu kalau ada sejumlah misteri dari Gunung Dieng yang sudah membuat kawasan pegunungan cantik ini yang mendapatkan predikat sebagai pegunungan yang sangat berbahaya. Rangkaian peristiwa yang membuat Dieng di anggap sebagai tempat yang cantik sekaligus membahayakan.
Maka di sini kami akan mengajak kalian untuk menelusuri lebih dalam lagi seputar misteri Gunung Dieng dan bukan hanya itu karena dulunya kalau ada sebuah desa yang ada di Gunung Dieng yang lenyap begitu saja hanya dalam waktu semalam saja. Dari pada penasaran maka dari itu kami akan membagikan beberapa cerita tentang Gunung Dieng.
Maka di sini kami akan mengajak kalian untuk menelusuri lebih dalam lagi seputar misteri Gunung Dieng dan bukan hanya itu karena dulunya kalau ada sebuah desa yang ada di Gunung Dieng yang lenyap begitu saja hanya dalam waktu semalam saja. Dari pada penasaran maka dari itu kami akan membagikan beberapa cerita tentang Gunung Dieng.
Poker Online - Misteri Gunung Dieng yang membuat nama dataran tinggi ini menjadi populer sangat lekat hubungannya dengan Tragedi Sinila di tahun 1979. Sekedar informasi yakni Sinila adalah satu dari delapan kawah yang ada di Gunung Dieng. Banyaknya kawah di gunung ini memang membuatnya semakin terlihat cantik dan menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Tapi sayangnya ada beberapa kawah mengeluarkan gas beracun yang mematikan. Traged Sinila di awali dengan letusan dari kawah yang menimbulkan gempa. Warga yang tinggal di sekitar Gunung Dieng tentu saja langsung lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Alih-alih selamat, warga yang tinggal di sekitar tersebut justru lemas, kehilangan kesadaran diri dan berujung pada kematian.
Sekitar 149 orang yang di nyatakan meninggal setelah menghirup gas beraun CO2 yang keluar dari Kawah Timbang. Letusan dari Kawan Sinila menyebabkan keluarga gas beracun dari Kawah Timbang bereaksi mengeluarkan gas beracun. Kejadian ini di saksikan langsung oleh Riyanto yakni salah satu warga desa yang turut mengalamai tragedi tersebut.
Agen Poker - Kala itu gempa terjadi setiap 15 menit sekali dan membuat warna panik. Menjelang subuh Riyanto bersama warga desa lainnya bergerak menuju ke Kawah Sinila untuk meninjau langsung seberapa bahaya hal yang mereka timbulkan. Tapi di tengah perjalanan Riyanto bersama warga lainnya menyaksikan sendiri kalau ada ratusan jenazah manusia yang sudah tergeletak di pinggir jalan.
Jenazah itu adalah jenazah warga desa yang sudah meninggal karena menghirup gas beracun saat hendak mencari tempat yang aman. Bencana seolah sangat akrab bagi gunung yang satu ini. Setelah di terror dengan keberadaan kawah yang mengeluarkan gas beracun, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dieng juga selalu was-was dengan terjadinya longsor.
Pasalnya di tahun 1955 bencana longsor di gunung ini melenyapkan sebuah desa yang memang berada di sekitar gunung adalah Desa Legetang yang hilang hanya dalam waktu semalam akibat tertimbun longsor. Bencana tersebut tidak hanya menimbun desa tapi juga 351 penduduk desa tersebut dan 19 penduduk desa tetangga.
Desa Legetang jaraknya hanya 3 KM saja dari lereng Gunung Dieng. Mengingat pada tahun 1955 masih sangat minim alat pengangkut berat maka desa yang hilang tersebut di biarkan saja tertimbun tanah longsor. Peristiwa tentang hilangnya Desa Legentang ini juga sering dikaitkan dengan sebuah mitos.
Agen Judi - Konon desa ini dulunya sangat subur sehingga dapat menghasilkan panen yang melimpah. Tapi penduduk desa ini tidak pernah bersyukur dan terus menerus berbuat hal yang tidak baik. Dan pada akhirnya Desa Legentang ini mendapatkan ganjaran akibat kemarahan alam. Sebuah misteri Gunung Dieng yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar di masyarakat adalah fenomena anak-anak berambut gimbal di Gunung Dieng.
Hanya ada beberapa anak berambut gimbal di Dataran Tinggi Dieng. Masyarakat sekitar percaya kalau anak-anak berambut gimbal adalah titipan dari Kyai Kolo Dete yang merupakan punggawa pada zaman Mataram Islam di abad ke-14. Suatu hari Kyai Kolo Dete dan istrinya mendapat wahyu dari Kanjeng Ratu Kidul penguasa laut selatan untuk membawa masyarakat Dieng menuju kesejahteraan.
Tolak ukur kesejahteraan masyarakat Dieng di tandai dengan anak-anak di Dieng yang rambutnya berubah menjadi gimbal. Semakin banyak di temukan anak-anak berambut gimbal di Dieng maka semakin sejahteralah masyarakat Dieng dan sekitarnya. Rambut gimbal ini tidak tumbuh sejak lahir tapi melainkan baru tumbuh ketika seorang anak yang usianya belum mencapai 3 tahun.
Tumbuhnya rambut gimbal di tandai dengan suhu tubuh anak yang panas sampai berhari-hari lalu pada pagi harinya suhu tubuh kembali normal dan di tandai dengan munculnya rambut gimbal. Pemotongan rambut gimbal harus melalui prosesi adat dan harus di lakukan oleh kemauan anak yang berambut gimbal tersebut.
Sebelum menjalani prosesi biasanya si anak gimbal akan meminta sesuatu kepada orang tuanya dan keinginan itu harus di penuhi. Tapi kalau rambut gimbal dari sang anak itu tidak di potong maka akan ada bencana dalam keluarga si anak dan rambut gimbal tersebut terus tumbuh kembali.
1 Comments
Mari segera bergabung dengan kami.....
ReplyDeletedi ajopk.org
segera di add black.berry pin 58CD292C.
WwW-AJopk.org | bonus rollingan 0,3% | bonus referral 20% | minimal deposit 15000