Poker Terpercaya - Kota Bandung yang terletak sangat dekat dengan Gunung Tangkuban Perahu yakni gunung berapi yang masih aktif tersebut yang hanya berjarak sekitar 25 kilometer saja dari pusat kota bandung. Bahkan saking dekatnya banyak warga kota bandung yang memilih gunung Tangkuban Perahu menjadi sebagai destinasi wisata yang wajib di kunjungi.

Tapi dari kesejukan di gunung Tangkuban itu ada kisah mistis yang di mulai dari keberadaaannya yang dekat dengan Tanjakan Emen sampai dengan teror wanita misterius yang membuat misteri Tangkuban Perahu ini semakin nyata. Maka di sini kami sudah merangkum sejumlah misteri Gunung Tangkuban Perahu yang wajib kalian ketahui.


http://dewa54.com/


Poker Online - Ada begitu banyak misteri Tangkuban Perahu yang membuat gunung tersebut di anggap angker. Tapi sebelum mulai membahas seputar misteri dan mitos Tangkuban Perahu kami ingin mengajak kalian mengenal sebuah legenda terkenal yang di sinyalir merupakan asal-usul Gunung Tangkuban Perahu terutama mengenai misteri Sangkuriang yang sudah sangat terkenal di seluruh Nusantara.

Pada mulanya legenda ini dimulai dari kisah sepasang dewa dan dewi kayangan yang dikutuk oleh Sang Hyang Tunggal untuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berwujud babi hutan yang dikenal dengan nama Celeng Wayung Hyang dan sang dewa berwujud anjing bernama Tumang. Suatu ketika babi hutan tersebut tidak sengaja meminum air seni seorang raja.

Akhirnya babi tersebut mengandung tapi karena pada dasarnya babi hutan itu adalah seorang dewi maka anak yang di lahirkan berwujud bayi manusia yang cantik. Tidak di sangka-sangka bayi itu justru di temukan dan di angkat anak oleh raja yang juga merupakan ayah kandungnya. Bayi tersebut di namakan Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang sudah beranjak dewasa dan menjadi perempuan yang sangat cantik. Banyak pria dari berbagai kerajaan ingin meminang Dayang Sumbi tapi tidak ada yang berhasil. Pada suatu hari Dayang Sumbi sedang menenun kain. Kala itu torompong yang di pakai menenun terjatuh ke bawah balai-balai.
Agen Poker - Karena dia malas untuk mengambilnya maka dia pun mengucapkan sebuah janji yakni kalau yang menemukan terompong itu adalah pria maka dia akan menikahinya tapi kalau perempuan maka akan di jadikan saudari. Tidak di sangka-sangka yang telah menemukan terompong tersebut adalah Tumang (anjing jelmaan dewa).
Tapi sang raja sangat marah dan malu ketik Dayang Sumbi ingin menepati janjinya itu untuk mengawini Tumang dan pada akhirnya sang raja pun langsung mengasingkan Dayang Sumbi serta Tumang ke dalam hutan. Pada malam bulan purnama itu Tumang berubah wujud aslinya menjadi seorang dewa yang tampan dan gagah.

Dan mereka berdua pun berbulan madu yang pada akhirnya Dayang Sumbi hamil yang kemudian melahirkan bayi laki-laki yang di beri nama Sangkuriang. Kala itu Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk mencari hati rusa untuk lauk. Tapi karea tidak menemukan rusa maka Sangkuriang bermaksud memburu seekor babi hutan.

Sang ayah yang mengetahui kalau babi hutan itu adalah Celeng Wayung Hyang itu pun Tumang langsung menghalanginya dan tidak sengaja busur panah Sangkuriang menusuk Tumang karena tidak mendapatkan hati maka Sangkuriang justru membelah tubuh ayahnya sendiri dan mengambil hatinya untuk di berikan kepada ibunya.

Dayang Sumbi yang mengetahuinya itu pun sangat marah dan memukul dahi Sangkuriang dengan sendok nasi langsung sejak saat itu Sangkuriang pun lari dari rumah dan tidak pernah kembali. Setelah beberapa tahun kemudian Sangkuriang yang sudah dewasa ini bertemu dengan Dayang Sumbi yang merupakan ibunya sendiri tapi wajah ibunya masih terlihat awet muda.

Agen Bola - Sangkuriang yang jatuh cinta pada Dayang Sumbi itu ternyata Dayang Sumbi menolak cintanya karena dahi yang ada di Sangkuriang yang menandakan kalau dia adalah anaknya. Lalu Dayang Sumbi pun meminta syarat yang paling sulit untuk di penuhi yakni membuat perahu dan telaga dalam waktu semalam.

Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Dia membuat perahu dari pohon besar yang kelak menjadi sebuah gunung bernama Bukit Tunggul. Ranting pohon itu di tumpukkan di sebelah barat dan kini di percaya menjadi Gunung Burangrang. Dengan di bantu guriang (makhluk halus), Sangkuriang pun berhasil menyelesaikan pekerjaan.

Panik melihat Sangkuriang akan berhasil, Dayang Sumbi meminta bantuan Sang Hyang Tunggal untuk menggagalkan usaha Sangkuriang. Dayang Sumbi mengambil kain putih hasil tenunannya dan membentangkannya di atas bukit sebelah timur sehingga kain tampak bercahaya bagai fajar yang terbit di ufuk timur.

Selain itu dia juga memukul alu ke lesung agar terdengar seperti menumbuk padi. Guriang pun lari ketakutan karena mengira matahari mulai terbit. Pembuatan telaga pun tidak sempat selesai. Sangkuriang yang marah karena usahanya gagal menendang perahu ke arah utara dan jatuh menangkup menjadi Gunung Tangkuban Perahu.