Poker Terpercaya - Fenomena Stigmata selalu menyisakan misteri dan pertanyaan besar dari segi sains, kesehatan bahkan keimanan. Kisah Misteri Stigmata yakni Tanda Luka Salib Yesus yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh seseorang seperti bekas lubang paku ditangan dan kaki, luka berdarah di sekitar kepala akibat mahkota duri, luka bilur-bilur akibat cambuk penderaan diseluruh tubuh dan tanda-tanda lainnya yang persis mirip pola luka penyiksaan pada penyaliban Yesus Kristus.
Kejadian Aneh Stigmata ini biasanya terjadi di lingkungan Tradisi Iman Kristen Katolik yakni biarawan atau biarawati terpilihlah yang akan mengalaminya.Luka ini akan muncul secara tiba-tiba dan akan mengeluarkan darah baru yang segar tanpa meninggalkan infeksi bagi stigmatic yakni sebutan buat orang yang mengalami mukjizat aneh tersebut.
Kejadian Aneh Stigmata ini biasanya terjadi di lingkungan Tradisi Iman Kristen Katolik yakni biarawan atau biarawati terpilihlah yang akan mengalaminya.Luka ini akan muncul secara tiba-tiba dan akan mengeluarkan darah baru yang segar tanpa meninggalkan infeksi bagi stigmatic yakni sebutan buat orang yang mengalami mukjizat aneh tersebut.
Poker Online - Gambar yang di atas merupakan seorang wanita yang berasal dari konnersreuth Bavaria Jerman yang bernama Therese Neumann ini di lahirkan pada tahun 1898 dari sebuah keluarga Katolik yang terbilang miskin. Suatu ketika saat umurnya menginjak 20 tahun kobaran api melalap gudang Martin Neumann pamannya yang di mana Thresia bekerja.
Saat membantu memadamkan api itulah Resl mengalami kecelakaan. Ia jatuh ke tanah dengan rasa teramat nyeri di punggung. Dia tidak dapat berjalan dan harus di papah pulang. Kecelakaan ini membuatnya lumpuh sebagian di punggung dan kejang-kejang hebat di kedua kaki. Dokter tidak dapat mendatangkan kesembuhan.
Keadaan Resl semakin memburuk dari hari ke hari. Klimaks dari penderitaannya terjadi pada bulan Maret 1919 ketika ia menjadi sama sekali buta. Resl, gadis yang dulu sangat aktif tapi sekarang harus terbaring di tempat tidur karena kebutaan, sawan, nyeri di punggung dan kedua kaki dan borok-borok bernanah di punggung dan kakinya.
Kemudian dia menghabiskan hidupnya dengan berbaring di ranjang selama 6,5 tahun. Keluarganya selalu menghibur dengan membacakan bacaan-bacaan rohani. Ajaibnya dia mengalami kesembuhan dan tepat 1 tahun kemudian dia menerima stigmata di bagian jantung dan kedua telapak tangannya. Saat itu juga dia berpuasa penuh selama 36 tahun sampai ajalnya sehingga makanan dan minuman satu-satunya hanyalah Tubuh Kristus.
Saat membantu memadamkan api itulah Resl mengalami kecelakaan. Ia jatuh ke tanah dengan rasa teramat nyeri di punggung. Dia tidak dapat berjalan dan harus di papah pulang. Kecelakaan ini membuatnya lumpuh sebagian di punggung dan kejang-kejang hebat di kedua kaki. Dokter tidak dapat mendatangkan kesembuhan.
Keadaan Resl semakin memburuk dari hari ke hari. Klimaks dari penderitaannya terjadi pada bulan Maret 1919 ketika ia menjadi sama sekali buta. Resl, gadis yang dulu sangat aktif tapi sekarang harus terbaring di tempat tidur karena kebutaan, sawan, nyeri di punggung dan kedua kaki dan borok-borok bernanah di punggung dan kakinya.
Kemudian dia menghabiskan hidupnya dengan berbaring di ranjang selama 6,5 tahun. Keluarganya selalu menghibur dengan membacakan bacaan-bacaan rohani. Ajaibnya dia mengalami kesembuhan dan tepat 1 tahun kemudian dia menerima stigmata di bagian jantung dan kedua telapak tangannya. Saat itu juga dia berpuasa penuh selama 36 tahun sampai ajalnya sehingga makanan dan minuman satu-satunya hanyalah Tubuh Kristus.
Agen Poker - Gambar yang di atas merupakan seorang wanita yang bernama Maria Gemma Umberta Pia Galgani yang lahir di Carnigliano yang telah di laporkan mengalami stigmata pada usianya 21 tahun. Bukan hanya itu saja kabarnya secara misterius dia mengalami luka di telapak tangan, pergelangan kaki, dada dan luka di kepala seperti mahkota duri.
Darah yang mengalir keluar dari luka-luka tersebut pun di setiap hari kamis malam jam 23.00 sampai hari jumat sore pada jam 03.00. Awalnya dia selalu menyembunyikan luka dan sakit yang telah dia alaminya tapi kemudian dia mengaku waktu dia sedang di gereja. Sepanjang hidupnya yang kemudian dia habiskan dengan berdoa dan menerima luka tersebut sampai dia menutup mata di tahun 1903 karena penyakit Tubercolosis.
Darah yang mengalir keluar dari luka-luka tersebut pun di setiap hari kamis malam jam 23.00 sampai hari jumat sore pada jam 03.00. Awalnya dia selalu menyembunyikan luka dan sakit yang telah dia alaminya tapi kemudian dia mengaku waktu dia sedang di gereja. Sepanjang hidupnya yang kemudian dia habiskan dengan berdoa dan menerima luka tersebut sampai dia menutup mata di tahun 1903 karena penyakit Tubercolosis.
Agen Bola - Gambar yang di atas yang bernama Mary Ellen Lukas yang merupaakn seorang wanita yang di laporkan belakangan ini mendapatkan luka stigmata. Dan kabarnya dia masih hidup sampai tahun ini, selama bertahun-tahun lamanya dia menyimpan cerita stigmata ini dari media dan berusaha menyimpannya demi nama gereja.
Dia tidak pernah menunjukkan jati dirinya serta bagaimana luka tersebut dia dapatkan kepada awak media yang datang berkunjung dengannya itu. Tapi kemudian dia berkeliling negara dan memberikan kesaksian di gereja-gereja serta menceritakan bagaimana pengalaman stigmata yang di alaminya.
Sama seperti wanita lain yang telah mengalami stigmata, darah yang akan keluar dari telapak tangan, pergelangan kaki serta dahi. Bukan hanya itu saja luka dan darah tersebut itu pun akan semakin parah sata hari jumat agung atau dia menyebutkan kata Ekaristi. Dia sangat tidak mengijinkan kalau awak media mengambil foto lukanya sehingga dia selalu bepergian dengan menggunakan sarung tangan hitam untuk menyembunyikan lukanya tersebut.
Dia tidak pernah menunjukkan jati dirinya serta bagaimana luka tersebut dia dapatkan kepada awak media yang datang berkunjung dengannya itu. Tapi kemudian dia berkeliling negara dan memberikan kesaksian di gereja-gereja serta menceritakan bagaimana pengalaman stigmata yang di alaminya.
Sama seperti wanita lain yang telah mengalami stigmata, darah yang akan keluar dari telapak tangan, pergelangan kaki serta dahi. Bukan hanya itu saja luka dan darah tersebut itu pun akan semakin parah sata hari jumat agung atau dia menyebutkan kata Ekaristi. Dia sangat tidak mengijinkan kalau awak media mengambil foto lukanya sehingga dia selalu bepergian dengan menggunakan sarung tangan hitam untuk menyembunyikan lukanya tersebut.
0 Comments