Poker Terpercaya - Namaku Ana, aku duduk di kelas 5 SD aku baru pindah di Surabaya karena orang tuaku ada masalah dalam bisnisnya. Aku tinggal di rumah elit yang cukup besar. Tapi aku merasa bahwa rumah ini rumah tua yang baru ini aku tinggali dan paling seramnya aku tidur di kamar paling pojok dekat gudang yang kotor.

Lalu ibu memanggilku “Ana ayo turun!” Aku pun bergegas turun sesampainya ku jumpai ibu. Aku berkata “ada apa Bu?” lalu ibu bilang “tolong kamu bersihkan gudangnya kalau kamu sudah maka kamu membersihkan kamarmu”. Walau pun aku belum membersihkan kamarku, aku langsung menjawab “ya, bu” karena aku tidak ingin ibu sedih, tanpa berpikir panjang aku naik tangga dan membersihkan gudang yang sangat gelap dan kotor. 


http://dewa54.com/


Poker Online - Aku berusaha menyalakan lampu tapi tidak mau menyala. Untunglah ada senter di dekat meja yang biasa ku buat untuk membersihkan gudang. Di depanku ada kursi tua yang ada ikatan tali tua nya mau putus maka aku memotong talinya yang kupikir tidak berguna lagi dan anehnya setelah tali itu berhasil aku gunting, pintu gudang menutup.

Dan bunyinya *crek. Aku menengok ke arah belakang dan mulai membuka pintu. Ternyata pintunya terkunci, aku minta tolong tapi ayah dan ibuku tidak mendengarku. Lalu aku diam sejenak untuk berpikir agar bisa keluar dari gudang ini. Setelah lama aku berpikir, terdengarlah suara tangisan anak kecil dan di situlah bulu tanganku mulai merinding.

Tapi aku mulai memberanikan diri untuk menjawab tangisan anak kecil itu “siapa kamu? Tunjukan dirimu jika berani” jawabku dengan rasa takut. Lalu anak itu menunjukan dirinya dengan wajah dan pakaian yang tidak wajar di lihat dengan wajahnya yang hancur lebur dan bajunya berwana putih yang di bawah bagian perutnya bercucuran darah dengan rambut yang sangat panjang sampai kaki dan terlihat kusut.

Agen Poker - “Kenapa kamu diam saja apakah kamu terkejut dengan penampilanku ini” jawabnya dengan nada sedih. “Oh maafkan aku karena telah berkata kasar terhadapmu tapi mengapa wajahmu hancur?” jawabku dengan nada rendah. "Wajahku hancur lebur karena perbuatan laki-laki yang tidak bertanggung jawab apakah kau tau? Di masaku masih kecil masih perawan mereka tega menggauli ku dan disaat aku mau melarikan diri dari rumah ini mereka meletakanku di kursi ini dan mengikat tubuhku lalu membunuhku dengan keji"

"Dengan cara menyiram wajahku yang tidak berdosa dan lugu ini dengan minuman keras yang mereka bawa. Rasanya sangat perih, mereka pikir dengan membunuhku mereka tidak akan masuk penjara. Mereka menjambak rambutku dengan keras dan menginjaknya dan di saat itu aku hanya bisa menangis karena tenagaku lemah dibandingkan mereka yang berbadan besar."

Mereka mencekik ku sangat keras sampai aku mati karena mereka pikir pada saat itu aku masih sanggup untuk bangun. “Lalu apa yang terjadi?” jawabku merasa kasihan padanya. "Mereka melarikan diri dari ruangan ini dan meninggalkan mayatku membusuk disini karena keluargaku cemas sudah 3 minggu ini aku tidak pulang, mereka melaporkannya ke polisi dan mereka menunjukan kalau pada saat itu aku keluar sendiri tengah malam untuk menyanyi di sebuah acara undangan."

Agen Bola - "Setelah keluarga memberitahu keterangan lebih jelas pada polisi. Akhirnya polisi pun menyelidiki di rumah besar yang kosong ini yang sering aku lewati. Lalu di temukan mayatku membusuk yang ada  di depan kedua orang tuaku. Aku tidak tega melihat orang tuaku menangis histeris. Orang tuaku meminta agar pelaku di hukum setimpalnya tapi masih belum di ketahui siapa yang membunuhku sampai saat ini."

"Karena hanya aku yang tau karena ini hidupku dan arwahku gentayangan sampai dendamku terbalaskan. Akhirnya sampai aku tau alasan pelaku yang membunuhku itu, pelakunya ternyata meminta tolong pada dukun genit. Mendengar itu aku sangat marah karena aku marah lalu aku mencari dukun genit itu dan membunuh pelaku itu serta dukun genit gila itu."

"Aku turut sedih melihat kondisimu yang sekarang ini tapi kamu tetap cantik bagiku dan baru kali ini aku tau ada setan yang lucu dan baik seperti kamu" jawabku. “Hahaha” jawabnya dengan wajah tersenyum dan semenjak itu aku dan hantu kecil ini berteman sampai akhirnya dia kembali ke alamnya karena dendamnya sudah terbalaskan.