Poker Terpercaya - Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyimpan cerita-cerita mistis yang masih di percaya oleh sebagian orang. Di area situs sejarah yang erat kaitannya dengan Kerajaan Galuh ini konon sering dijumpai kejadian-kejadian aneh yang tidak masuk akal.
Mitos dari Karangkamulyan Ciamis ini berawal dari salah satu rombongan sirkus yang membawa gajah melewati situs ini dengan tiba-tiba gajah tersebut mati begitu saja. Maka dari cerita tersbeut pantangan agar tidak membawa hewan peliharaan melewati batas ini pun di percaya oleh beberapa paranormal yang terlibat pada kelompok ini.
Mitos dari Karangkamulyan Ciamis ini berawal dari salah satu rombongan sirkus yang membawa gajah melewati situs ini dengan tiba-tiba gajah tersebut mati begitu saja. Maka dari cerita tersbeut pantangan agar tidak membawa hewan peliharaan melewati batas ini pun di percaya oleh beberapa paranormal yang terlibat pada kelompok ini.
Poker Online - Akibatnya kelompok sirkus banyak yang tidak mau melewati batas dari Karang Kamulyan dan mereka rela menempuh jalan memutar ke arah Tancah kalau ingin menuju Banjar atau Cilacap. Konon katanya kalau melewati batas ini dengan membawa hewan peliharaan maka hean peliharaan tersebut kalau tidak mati maka hewan yang di bawanya tidak lagi mahir dalam bermain sirkus.
Rupanya banyak juga orang tua dulu yang bercerita kalau membawa Ayam Adu atau burung berkicau ke batas Karang kamulyan itu besoknya hewan peliharaan itu mati atau sakit. Bahkan ada juga yang meyakini kalau Ayam Adu dibawa ke batasan ini besoknya tidak bagus lagi beradunya. Tapi cerita mitos di Situs Karang kamulyan Ciamis ini di patahkan ketika di area Batas Ciungwanara Karangkamulyan sering di gelar perlombaan burung berkicau.
Tidak ada satu pun pemilik burung berkicau yang mengeluh setelah ikut lomba di Batas Karang kamulyan. Di areal batas Karang kamulyan memang tidak terdapat Harimau tapi jangan sekali-sekali menyebut nama ‘harimau’ di sana karena pernah ada kejadian seorang pengunjung mengaku di kejar seekor harimau ketika mengelilingi kawasan hutan Situs Karangkamulyan.
Agen Poker - Ternyata orang tersebut sebelumnya mengatakan ingin bertemu harimau saat dia berada di area batas ini. Tidak berapa lama datang harimau tepat di depan orang tersebut. Harimau tersebut di percaya merupakan harimau gaib bukan harimau biasa. Ada juga larangan melakukan ritual pemujaan atau pesugihan di batas ini.
Banyak peziarah yang datang ke Batas Karang kamulyan yang memiliki niat untuk melakukan ritual pemujaan atau pun ritual pesugihan. Ritual pemujaan tersebut di lakukan dengan tujuan ingin mendapat kekayaan yang di peroleh secara gaib. Tidak sedikit paranormal dari berbagai daerah menyuruh pasiennya untuk datang ke situs Karangkamulyan dan melakukan ritual pemujaan di batas ini.
Mereka meyakini kalau ada kekuatan gaib di situs Karang kamulyan yang bisa membantu seseorang untuk meraih keinginannya terutama untuk mencapai kekayaan. Tapi menurut keterangan juru kunci Batas Ciungwanara Karangkamulyan yakni yang bernama Perdi mengatakan kalau tidak ada satu pun peziarah yang bisa menyelesaikan ritual bertapa saat melakukan serangkaian proses pemujaan.
Agen Bola - Konon ada makhluk halus di kawasan batas ini marah kalau ada orang yang bertapa untuk memperoleh kekayaan duniawi. Perdi mengaku selalu melarang peziarah yang ingin melakukan ritual pemujaan di kawasan situs Karangkamulyan. Selain ritual itu termasuk bentuk pantrangan dengan alasan lainnya adalah berdasarkan pengalaman sebelumnya tidak pernah ada orang yang sanggup menyelesaikan ritual bertapa di situs ini.
Menurut Perdi kalau pernah ada orang dari Bekasi datang dan meminta ijin untuk bertapa dalam beberapa hari. Dirinya melarang orang tersebut dan menjelaskan kalau melakukan ritual itu merupakan pantangan. Tapi orang tersebut ngotot dan memaksa serta menjamin tidak akan terjadi apa pun pada dirinya.
Kemudian Perdi pun mengalah dan mempersilahkan orang itu melakukan niatnya. Sebelumnya dia berpesan agar tidak merusak area cagar budaya dan lingkungan di sekitar Situs Karangkamulyan. Selang dua jam setelah orang itu mulai melakukan ritual bertapa itu pun tiba-tiba dia berteriak minta tolong. Katanya ada makhluk yang mencekik lehernya. Setelah di bantu kemudian orang dari Bekasi ini pun menghentikan proses ritualnya dan mengaku jera.
0 Comments