Poker Terpercaya - Sepintas tidak ada yang istimewa dari temanku ini Emily begitulah orang2 memanggilnya. Rambutnya ikal bewarna merah maron, matanya coklat terang dengan kulitnya putih mungkin lebih tepatnya putih pucat. Dia pendiam dan tertutup tapi banyak juga cowok tertarik padanya tapi mereka mundur karena Emily tidak memberi sinyal apa pun.
Aku mengenalnya dua bulan lalu dia satu universitas denganku dan kami pun satu jurusan ada satu hal yang aneh yakni Emily sangat takut sekali dengan suasana gelap dan dia selalu menghindar dari kegelapan. Pernah suatu ketika kami ada kuliah malam dan tiba2 listrik padam dengan spontan Emily berteriak2 dan menjerit ketakutan, dia mencengkram lenganku dengan sangat kuat.
Aku mengenalnya dua bulan lalu dia satu universitas denganku dan kami pun satu jurusan ada satu hal yang aneh yakni Emily sangat takut sekali dengan suasana gelap dan dia selalu menghindar dari kegelapan. Pernah suatu ketika kami ada kuliah malam dan tiba2 listrik padam dengan spontan Emily berteriak2 dan menjerit ketakutan, dia mencengkram lenganku dengan sangat kuat.
Poker Online - Semua yang ada di ruangan panik dan berusaha menenangkannya, saat listrik kembali menyala aku melihat ada luka cakar di lenganku, mungkin itu adalah bekas cakarannya yang begitu ketakutan, rasanya cukup perih tapi mau gimana dia melakukannya tidak sengaja.
Setelah beberapa bulan pertemananku itu ada suatu senja aku mengajak Emily untuk bermain di rumahku karena juga ada tugas dari universitas yang kami kerjakan. Karena hari sudah terlalu larut aku menawarinya untuk menginap di rumahku dan dia pun tidak keberatan. Singkat cerita akhirnya kami pun beranjak untuk tidur.
Aku terkejut karena tiba2 Emily menjerit cukup keras ternyata listrik mati, aku berusaha menenangkannya dan aku mencari lilin tapi saat aku menemukan lilin itu dia sudah berada di pintu depan dengan segera aku memanggilnya tapi dia justru berlari keluar ke arah jalanan dan entah dari mana datangnya sebuah truk melaju dengan kencangnya seketika itu juga truk menubruk tubuh Emily sampai dia terpental beberapa meter.
“ Emilyyyyyyyyyyyyyyy” aku berteriak dan segera menghampirinya
Agen Poker - Darah yang sudah mengucur dari mulut dan kepalanya, aku langsung memeluknya dan beberapa detik setelah itu aku kehilangannya untuk selamanya. Setahun setelah kejadian itu aku sering bermimpi tentang Emily bahkan aku juga merasa seolah2 dia selalu mengikutiku kemana pun aku pergi dan aku berusaha untuk mencari tau tentang Emily.
Setelah semua data tentangnya aku dapatkan maka aku langsung menuju alamatnya ternyata Emily di besarkan di sebuah panti asuhan. Menurut informasi yang aku dapatkan saat itu umur Emily baru 5 tahun itu dia mempunyai seorang ibu yang depresi karena di khianati suaminya. Lalu ibu Emily sering tertawa2 sendiri, kadang juga ibunya memukul Emily dan lebih parahnya lagi ibunya sering mengurung Emily di dalam kamar dan lupa untuk mengeluarkannya.
Barulah beberapa hari ibunya ingat dan barulah Emily di keluarkan dan itu bukan hanya sekali saja tapi sudah sering terjadi hal seperti itu kadang teriakan dan tangisannya membuat para tetangga iba. Hingga pada suatu malam ibunya kembali mengurungnya dan Emily menjerit, ibunya seolah berubah menjadi suatu makhluk yang mengerikan, dia menyeringai kepada Emily sampai besokan paginya para tetangga terkejut.
Karena ibu Emily ditemukan meninggal dengan tubuh membiru, darahnya seolah disedot habis dari tubuhnya, matanya melesak jauh kedalam, terlihat sekali dia menahan sakit teramat sangat saat menjelang kematiannya. Akibatnya Emily di kirim kepanti asuhan, beberapa tahun setelah itu Emily diadopsi oleh keluarga Wallker.
Agen Bola - Dan entah apa yang terjadi satu tahun kemudian pasangan suami istri setengah baya itu di temukan meninggal dirumahnya dengan kondisi yang sama persis dengan ibu Emily dahulu di dalam sebuah gudang tapi karena tidak ada bukti Emily tidak dijadikan tersangka. Pada akhirnya Emily di kembalikan ke panti asuhan dan sampailah dia memasuki Universitas kemudian bertemu denganku hingga akhirnya kemalangan menimpa dirinya.
Oh Emily kasian sekali dirimu kemalangan demi kemalangan selalu menimpamu, maafkan aku tidak bisa menjagamu. Setelah kurasa cukup aku pun kembali pulang, tidak lupa sebelum pulang aku mampir di makam Emily menghadiahkannya seikat bunga lili putih bunga favoritnya, aku sampai di rumah setelah jam 22.00 malam dan aku pun langsung membersihkan diri dan tidur.
Entah telah berapa lama aku tertidur, tiba2 aku terbangun karena ada suara aneh memanggilku Emaaa..Emaaa saat aku membuka mataku itu aku mendapatkan diriku berada dalam gelap, aku mencoba mempertajam pengelihatanku, tiba2 mataku menangkap sesuatu dalam keremangan, ya sesosok tubuh hitam berdiri disudut kamarku.
Liurnya menetes2 atau lebih tepatnya itu adalah darah yang berbau sangat busuk, matanya jauh tersembunyi ke dalam, lehernya panjang seperti tidak ada tulang lehernya seperti terkulai tanpa penyangga nyaris menyentuh perutnya dan dia menyeringai padaku, saatku tajamkan lagi pengelihatanku itu adalah sosok Emily tapi dalam sosok lain lalu yang aku rasa hanya takut dan rasa sakit yang tiada tara kemudian ibu aku pun membanguniku.
0 Comments