Poker Terpercaya - Pada jaman dahulu kala di puncak gunung Kelimutu yang di sebut dengan Bhua Ria yakni hutan lebat yang selalu berawan, bermukim Konde Ratu bersama rakyatnya. Di kalangan rakyat kala itu terdapat dua tokoh yang sangat di segani yaitu Ata Polo si tukang sihir jahat dan sangat kejam yang suka memangsa manusia.

Dan tokoh satunya lagi yakni Ata Bupu yang sangat di hormati karena sifatnya yang belas kasih serta memiliki penangkal sihir Ata Polo. Walau pun memiliki ke kuatan gaib yang tinggi dan di segani masyarakat tapi keduanya berteman baik serta tunduk dan hormat kepada Konde Ratu. Ata Bupu yang di kenal sebagai petani yang memilki ladang kecil di pinggir Bhua Ria.


http://newporkas.com/


Poker Online - Sedangkan Ata Polo yang lebih suka berburu mangsa berupa manusia di seluruh jagat raya. Pada masa itu kehidupan di Bhua Ria berlangsung tenang dan tentram sampai kedatangan sepasang Ana Kalo atau di panggil anak yatim piatu yang meminta perlinduangan Ata Bupu karena di tinggal oleh kedua orang tuanya ke alam baka.

Karena sifatnya yang berbelas kasih maka permintaan kedua anak yatim piatu tersebut di kabulkan oleh Ata Bupu tapi dengan satu syarat yaitu mereka harus menuruti nasehatnya untuk tidak meninggalkan areal ladangnya agar tidak di jumpai dan di mangsa oleh Ata Polo. Pada suatu hari Ata polo yang datang menjenguk Ata Bupu di ladangnya.

Setibanya di ladang Ata Bupu, Ata Polo mencium bau menusuk dalam pondok Ata Bupu. Sewgera meleleh air liur Ata Polo yang kemudian hendak mencarti mangsanya di dlaam pondok tersebut. Niat jahat Ata Polo tersebut di ketahui oleh Ata Bupu yang segera menahan langkah Ata Polo sambil menyarankan kepadanya untuk datang kembali kelak setelah anak-anak tersbeut sudah dewasa.

Karena saat ini mereka masih anak-anak dan lagian dagingnya tentu tidak sedap untuk di santap. Saran ini pun di terima oleh Ata Polo yang kemudian pergi meninggalkan Ara Bupu yang sedang kebinggungan untuk memikirkan cara terbaik untuk menyelamatkan dua anak manusia yang sedang di rawat itu.

Poker Terkini - Ancaman dari Ata Polo tadi begitu menakutkan bagi kedua anak manusia tersebut sehingga ketika mereka mulai meranjak remaja maka mereka akan di santap oleh Ata Polo. Maka mereka berdua pun memohon izin pada Ata Bupu untuk mencari tempat persembunyian di gua-gua yang ada di luar Ata Bupu.

Dan mereka berdua pun akhirnya berhasil menemukan sebuah gua yang terlindung oleh tumbuhan rotan dan akan beringin. Ketika tiba saatnya dan sesuai waktu yang telah di sepakati itu Ata Polo pun mendatangi pondok Ata Bupu untuk menagih janji tapi karena ketika tiba di pondok Ata Bupu dan di lihat kalau kedua anak tersebut sudah tidak ada di tempat itu maka Ata Polo pun sangat marah dan menyerang Ata Bupu dengan sangat ganas sekali.

Menanggapi serangan Ata Polo yang tidak main-main itu maka Ata Bupu segera membalas serangan itu dengan ilmu andalannya magi puti utnuk menangkal magi hitam dari Ata Polo. Pada awalnya perkelahian keduanya berjalan seimbang karena keduanya memiliki ilmu yang tinggi dan setingkat.

Tapi lama kelamaan tenaga Ata Bupu yang sudah tua itu pun kian melemah sementara gempuran semburan api dari Ata Polo semakin gencar dan menjadi-jadi. Ata Bupu ganya bisa mengelak dengan gempa bumi. akibatnya timbul gempa bumi dan kebakaran besar sampai kaki gunung Kelimutu.

Agen Poker - Ketika merasa tudaj mampu lagi untuk menandingi kekuatan Ata Polo maka Ata Bupu memutuskan untuk raib ke perut bumi yang mengakibatkan Ata Polo menjadi semakin murka dan menggila. Dan ketika itu dia mencium kalau ada dua remaja yang tengah bersembunyi di dalam gua itu membuatnya pun bertambah beringas.

Ata polo pun menggunakan kekuatan itu yang meruntuhkan gua yang di tinggal oleh kedua anak remaja yang membuat dua remaja itu pun terkubur di dalam gua tersebut. Tapi karena kekuatan yang di keluarkan oleh Ata Polo itu terlalu besar maka mengakibatkan dia juga tewas di telan bumi. Beberapa saat setelah kejadian itu, tempat di mana Ata Bupu raib ke perut bumi itu pun menimbulkan danau yang berwarna biru.

Sedangkan di mana tempat Ata Polo tewas itu pun  menimbulkan danau yang berwarna merah darah pekat sedangkan di tempat persembunyian kedua anak remaja itu pun terbentuk sebuah danau dengan warna air hijau yang sangat tenang. Dan ketiga danau berwarna tersebut masing-masing di beri nama oleh masyarakat setempat.

Sampai saat ini penduduk sekitar gunung Kelimutu percaya kalau mereka dapat mekakukan kontak dengan arwah orang tua atau leluhur mereka dengan memanggil nama orang tua atau lelukurnya sebanyak tiga kali di depan Tiwu Ata Mbupu. Dan menurut kepercayaan kalau setelah pemanggilan di lakukan maka biasanya arwah orang tua atau leluhur tersebut akan datang dan akan memberikan petunjuk melalui mimpi.

Kontak dengan orang tua atau leluhur tersebut pun biasa di lakukan untuk mendapatkan petunjuk apabila terjadi musibah seperti kehilangan barang atau juga kehilangan ternak warga setempat.