Poker Terpercaya - Pertama saya ngenalin teman saya sebut saja ryo, cris, saya sendiri. Malam itu musim kabut kebetulan suasananya sedikit sejuk juga jadi kami chat di whatsapp untuk pergi mencari hal-hal yang berbau mistis ya. Jadi kami bertiga mempersiapkan apa yang kami bawa dari kamera infrared, microfon, bunga, tepung dan kami berkumpul di rumah salah satu teman kami.
Sesampainya kami di sana itu jam 22.00 kami ngobrol hal-hal yang beraroma gaib selama kami ngobrol saya ada mencium bau busuk yang sangat menyengat sekali. Tapi saya tidak heran dengan hal itu karena saya sudah terbiasa. Lamanya kami ngobrol jam pun menunjukan pukul 00.00 malam dan kami memutuskan untuk berangkat ke stadion.
Sesampainya kami di sana itu jam 22.00 kami ngobrol hal-hal yang beraroma gaib selama kami ngobrol saya ada mencium bau busuk yang sangat menyengat sekali. Tapi saya tidak heran dengan hal itu karena saya sudah terbiasa. Lamanya kami ngobrol jam pun menunjukan pukul 00.00 malam dan kami memutuskan untuk berangkat ke stadion.
Poker Online - Kami pun berangkat ke lokasi sesampainya di lokasi kami di sambut dengan sekelebat sosok putih di atas stadion dan itu jelas sekali di mata batin saya putih lurus, saya tidak memperdulikan itu. Kami masuk dan mempersiapkan apa yang kami bawa kedua teman saya memasang dan menyetel kamera sedangkan saya sendiri menaburkan tepung tiap pintu masuk. Menyiramkan bunga ke tiap lorong stadion itu.
Setelah persiapan selesai saya melanjutkan pembuktian dengan menaruh setitik darah saya sendiri di pintu utama karena hal seperti itu memancing sekali makhluk yang sering meminta tumbal setelah persiapan selesai kami pun melakukan doa bersama demi keberhasilan kami, saat kami hendak keluar kami mendengar ada rintihan kesakitan di dalam salah satu kamar tapi saya bilang dengan teman saya, biarkan saja.
Setelah kami keluar dan melakukan kontrol kamera melewati laptop disitu kami melihat banyak sekali hal-hal yang aneh dari kamera tiba-tiba buram, lampu yang mati dan menyala sendiri ternyata memang benar kata orang orang kalau di stadion ini malam hari itu suasananya memang lain dan penghuninya bukanlah manusia tetapi makhluk halus.
Poker Terkini - Kami pun masuk ke dalam untuk melihat bekas tepung itu dan benar saja disana ada jejak anak kecil tapi tidak terlalu jelas dan darah saya yang di kaca itu benar-benar bersih dan hilang. Di tengah keanehan dan keheranan kami, kami di kagetkan dengan suara benturan pintu tepat di belakang kami dengan suara cikikikan perempuan.
Kami lihat tidak ada siapa-siapa selain kami bertiga saja dan di saat itu juga ada sesuatu dari tangga jatuh kaya bola tapi berhelai. Apaan itu kata teman saya, bola kata teman saya satunya lagi, jadi kata saya apaan tuh bola, itu bukan bola. Saya pun mengatakan kalau itu adalah kepala, benar saja dugaan saya itu ada kepala kuyang (hantu kepala) jadi-jadian saat kami hendak mendekat dia tiba-tiba terbang kembali dan baunya pun sangat amis sekali karena darah berceceran belum lama kami melihat itu.
Kami di kagetkan dengan suara cekikikan lagi dan itu dari arah ruang ganti pemain saat kami kesana disitu kami kaget luar biasa bahwa memang benar di situ lah tempat kumpulnya makhluk halus karena di situ kami mencium bau amis bau busuk pokoknya lengkap. Saat itu kami hendak keluar tiba-tiba pintu keluar kami ketutup rapat padahal tidak ada angin sama sekali.
Agen Poker - Sepertinya kami itu hendak di celakai dan saya berbicara dengan leluhur saya "nenek kakek buyut tolong kami ini, kenapa mereka mau mencelakakan kami begini tolong kami nenek kakek" dan tidak lupa saya berdoa dengan Tuhan. Belum lama lagi ada suara gemercik air keran kami pun mencek kembali benar saja air itu menyala tapi saat ada itu juga pintu di gedor lagi dan suara tangisan wanita jelas kami dengar seperti kami di permainkan disitu.
Saya melihat jam sudah hampir jam 03.00. Teman saya si ryo ini menangis ketakutan dan cris mukanya pucat sekali karena ketakutan dan kamera pun masih di posisi dalam keadaan menyala. Tidak lama kami berdampingan saling menjaga satu sama lain suara adzan subuh berbunyi dan pintu pun terbuka dengan sendirinya tapi saya bisa melihat kalau yang ada di depan pintu itu adalah leluhur saya sendiri.
Akhirnya kami pulang sebelum kami pulang kami mengemas kembali barang-barang kami dan kami kembali kerumah, mereka menginap di tempat saya jadi kami kembali melihat hasil penelusuran kami dan benar saja di ujung lorong ada sosok kuntilanak yang duduk di tangga. Itu adalah pengalaman kami yang nyata kami alami.
Kami lihat tidak ada siapa-siapa selain kami bertiga saja dan di saat itu juga ada sesuatu dari tangga jatuh kaya bola tapi berhelai. Apaan itu kata teman saya, bola kata teman saya satunya lagi, jadi kata saya apaan tuh bola, itu bukan bola. Saya pun mengatakan kalau itu adalah kepala, benar saja dugaan saya itu ada kepala kuyang (hantu kepala) jadi-jadian saat kami hendak mendekat dia tiba-tiba terbang kembali dan baunya pun sangat amis sekali karena darah berceceran belum lama kami melihat itu.
Kami di kagetkan dengan suara cekikikan lagi dan itu dari arah ruang ganti pemain saat kami kesana disitu kami kaget luar biasa bahwa memang benar di situ lah tempat kumpulnya makhluk halus karena di situ kami mencium bau amis bau busuk pokoknya lengkap. Saat itu kami hendak keluar tiba-tiba pintu keluar kami ketutup rapat padahal tidak ada angin sama sekali.
Agen Poker - Sepertinya kami itu hendak di celakai dan saya berbicara dengan leluhur saya "nenek kakek buyut tolong kami ini, kenapa mereka mau mencelakakan kami begini tolong kami nenek kakek" dan tidak lupa saya berdoa dengan Tuhan. Belum lama lagi ada suara gemercik air keran kami pun mencek kembali benar saja air itu menyala tapi saat ada itu juga pintu di gedor lagi dan suara tangisan wanita jelas kami dengar seperti kami di permainkan disitu.
Saya melihat jam sudah hampir jam 03.00. Teman saya si ryo ini menangis ketakutan dan cris mukanya pucat sekali karena ketakutan dan kamera pun masih di posisi dalam keadaan menyala. Tidak lama kami berdampingan saling menjaga satu sama lain suara adzan subuh berbunyi dan pintu pun terbuka dengan sendirinya tapi saya bisa melihat kalau yang ada di depan pintu itu adalah leluhur saya sendiri.
Akhirnya kami pulang sebelum kami pulang kami mengemas kembali barang-barang kami dan kami kembali kerumah, mereka menginap di tempat saya jadi kami kembali melihat hasil penelusuran kami dan benar saja di ujung lorong ada sosok kuntilanak yang duduk di tangga. Itu adalah pengalaman kami yang nyata kami alami.
0 Comments